Jumat, 23 Mei 2014

KEPADA CAPRES DAN CAWAPRES

Kepada Bapak Jokowi/JK dan Prabowo/Hatta.. Siapa pun diantara kalian yang terpilih beka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, kami tak peduli karena secara pribadi kami tak mengenal kalian. Kami hanya tau kalian dilayar kaca, dikoran-koran, diberita Online dan dari muncung kemuncung.. Diberitakan secara update tentang sepak terjang kalian, tentang sisi buruk dan sisi elap kalian.

Sejujurnya kalau boleh memilih, kami tak akan memilih kalian, bukannya kami berprasangka buruk dengan muka kami yang gagah-gagah ini, huahaha.. tapi kenyataannya Koalisi partai bukan untuk kepentingan rakyat, tapi untuk bagi-bagi kekuasaan. Lihat saja nanti siapa yang akan mengisi posisi Menteri? Bukan dari kalangan yang ahli dibidangnya, tapi sudah tentu dari kalangan partai yang mendukung kalian.

Tapi apa boleh buat, kemenga kami lay..?? Kami harus memilih, kami harus mencucuk kalian.. Kami bukan rakyat bodoh, tapi untuk pintar pun kami percuma, siapa yang akan mendengarkan kecat kami? Suara kami seperti suara koncat dalam tempurung kerambil, tak ada gunanya. Kami tau biaya untuk menjadi Presiden itu tidak seketat, puluhan Milyar pitis mengalir tak bersisa untuk pencitraan diri, padahal gaji seorang Presiden untuk lima tahun itu tak lebih dari lima Milyar.

Lalu apa yang kalian cari? Berkorban pitis untuk mensejahterakan rakyat? Mustahil rasanya..!! Apakah untuk mensejahterakan rakyat harus dengan menjadi Presiden? Hohoho jadi tukang panjat kerambil atau jadi toke umang-umang saja bisa mensejahterakan rakyat Pak,, bagikan saja keuntungan jual kerambil atau umang-umang kepada rakyat, sejahtera lah rakyat jadinya..

Jadi untuk itu tak banyak yang kami pinta, tak gedang yang kami nia. kami hanya ingin keadilan, kesetaraan dan kemakmuran untuk kesada rakyat Indonesia, biar nak senang dalam hati sejuk dalam kira-kira. Ingat Pak.. Indonesia itu bukan Jakarta saja..!! Indonesia itu bukan pulau Jawa saja..!! Tapi Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke, dari yang pakai kutang sampai yang pakai konde, dari Bukik Gadang sampai ka bukik nan sagadang toge, dari Aceh hingga Papua pak, dari yang pakai serawa hingga yang pakai koteka saja. Jangan kami disewenang-wenangkan dan ditidak adilkan dengan pembangunan yang tidak merata. Kalau di Jakarta dibangun gedung pencakar langit, maka di Sumatera atau di pulau lain juga harus dibangun gedung yang sama, jangan hanya dibangun Jamban kelas melati saja.

Jangan lukai hati kami dengan kader-kader kalian yang Korupsi. Pedih hati ika Pak mendengar pejabat-pejabat yang seenaknya mencilap pitis rakyat dengan jumlah yang Milyaran, padahal bagi kami mencari pitis untuk makan saja sesak-sesak engap kami dibuatnya, tak jarang kami makan hanya dengan goreng sapat atau maca hangus. Jangan Korupsi ya Pak, Jangaaan..! Atau emang jangan-jangan itu yang kalian rencanakan..
Jangaaaan..!!
Jangan sampai kami bercarut-carut. .!!
Tolong diingat Pak..

Sebenarnya kami telah muak dengan Negri galadia ini, lah muak kami Pak mecelik kesadanya.  Demokrasi hanya topeng untuk pencitraan kepada dunia..!! Ingin rasanya kami golput, apatis dan tidak peduli lagi dengan apa yang kalian perbuat tapi rasa Cinta kami kepada Negara ika, rasa Nasionalisme kami kepada Ibu Pertiwi mengalahkan kesada kebencian itu..!! Garuda tetap didada kami. Merah Putih selalu berkibar dihati sanubari kami..!!

Dah itu saja dari kami Pak.. Lah keriting jari tangan saya dek menulis, lah berjabur-jabur air liur saya dek mangecat. Penat saya Pak.. Penat bena..